Ulasan One Piece Odyssey

Putusan kami

Kegembiraan yang nyaman dan berkelok-kelok bagi penggemar One Piece, tetapi swabbies harus berlayar dari pelabuhan lain.

adalah xdefiant gratis

Game Geek HUB mendukung AndaTim kami yang berpengalaman mendedikasikan waktu berjam-jam untuk setiap ulasan, untuk benar-benar memahami hal yang paling penting bagi Anda. Cari tahu lebih lanjut tentang cara kami mengevaluasi game dan perangkat keras.

Apa itu? JRPG berbasis giliran menelusuri masa lalu One Piece.
Harapkan untuk membayar : ,99/£49,99
Pengembang : ILCA, Inc.
Penerbit : Bandai Namco Hiburan
Ditinjau pada : Windows 11, Nvidia 2080 Ti, Intel i9-9900k @ 4,9GHz, RAM 32GB
Multipemain? TIDAK
Keluar: Sekarang
Tautan : Situs resmi

25 tahun yang lalu Half-Life hadir di PC, PlayStation pertama berkuasa, dan manga petualangan bajak laut kecil bernama One Piece dimulai. Sekarang saya sudah menginjak usia 40, mulai memutih, dan masih menikmati petualangan yang sedang berlangsung dari si bajingan karet Luffy dan Bajak Laut Topi Jeraminya. Merayakan seperempat abad di laut, para kru memulai perjalanan besar JRPG dengan One Piece Odyssey: petualangan luas dan menawan yang berderit dalam cakupannya sendiri.

Jika Anda tidak tahu apa itu One Piece, atau hanya melihat beberapa episode animenya, Odyssey mungkin bukan untuk Anda. Ini diatur sekitar 750 episode ke dalam anime, dan mengasumsikan pengetahuan tentang karakternya, kemampuan mereka, dan sejarah mereka. Selain itu, sebagian besar game ini didedikasikan untuk (secara longgar) menceritakan kembali peristiwa dari empat alur cerita utama, petualangan berulang ini diakhiri dengan cerita yang ditulis khusus untuk game tersebut.

(Kredit gambar: Bandai Namco)

Meskipun penulis manga Eiichiro Oda hanya memberikan sedikit masukan dalam cerita Odyssey, dia menyumbangkan beberapa konsep dan desain makhluk, termasuk beberapa monster yang sangat menggemaskan. Odyssey membawa Luffy dan krunya ke Waford, sebuah pulau terlupakan yang dihuni oleh sepasang karakter baru: penjelajah berambut besar Adio dan gadis lokal misterius Lim, yang secara ajaib melucuti kekuatan kru sebelum menyadari bahwa mereka adalah Bagus jenis bajak laut. Meskipun untungnya tidak ada yang menderita amnesia, kru Topi Jerami telah lupa cara bertarung, jadi mereka memulai petualangan untuk memulihkan kubus memori yang menyimpan kehebatan pertempuran mereka yang hilang, dan kemudian ke Dunia Memori untuk menghidupkan kembali empat kubus memori terpenting mereka. petualangan dan memoles beatdown mereka.

Bintik hitam

Odyssey sebenarnya adalah alur pengisi yang sangat besar—jenis petualangan sampingan yang dipertanyakan kanonik yang harus dimasukkan oleh anime agar acara TV tetap berjalan setiap minggu. Meskipun cerita dan karakter baru Odyssey cukup layak untuk One Piece, di mana narasinya bersinar, secara paradoks, ia menapaki jalan lama.

Meskipun petualangan di Memoria ini didasarkan pada alur cerita masa lalu (Alabasta, Water Seven, Marineford, dan Dressrosa), Bajak Laut Topi Jerami tahu bahwa ini hanyalah perkiraan kasar dari petualangan mereka, dan tindakan mereka tidak akan mengubah apa yang sebenarnya terjadi. Meski begitu, mereka semua bertekad untuk berbuat lebih baik. Meski hanya mimpi, mereka berusaha menyelamatkan semua orang yang tidak bisa mereka selamatkan, memenangkan pertarungan yang tidak dapat dimenangkan, dan menciptakan akhir yang lebih bahagia. Apa yang seharusnya menjadi tayangan klip yang dimuliakan ternyata memiliki sisi pribadi dan pahit yang tak terduga, dengan para pahlawan mendapatkan kesempatan untuk melihat teman-teman yang hilang dan jatuh sekali lagi.

Itu menghasilkan banyak karakter dibandingkan dengan rata-rata anime pengisi One Piece, dengan setiap anggota kru mendapatkan waktu untuk memilah perasaan mereka dan menerima kerugian mereka. Manga ini sering kali menampilkan karakter-karakter yang menangis tersedu-sedu karena kehilangan teman atau perpisahan yang menyedihkan, di mana Odyssey lebih banyak berusaha untuk berdamai dengan masa lalu. Sayangnya, Skellington Brook yang funky hanya bergabung dengan party di akhir permainan, namun kru lainnya diberi ruang untuk bernapas. Setidaknya ketika mereka tidak teralihkan.

(Kredit gambar: Bandai Namco)

siapa pengkhianat di Assassin's Creed Valhalla

Odyssey diisi hingga penuh dengan bantalan, pengisi di dalam pengisi. Ini bukan hanya sidequest, menggiling dan menjelajahi peta untuk mencari harta karun—cerita utama sering kali lupa kemana tujuannya. Dalam satu kasus yang sangat mengerikan, pengejaran melintasi gurun untuk menyelamatkan seorang teman tertunda karena bandit mencuri makanan kru, seekor monyet mencuri dompet Nami, sungai pasir hisap, petualangan spelunking untuk melewati pasir hisap (yang gagal), dan kemudian a kepiting kartun besar muncul untuk membawa semua orang ke tujuannya.

Sulit bagi saya untuk tetap kesal pada Odyssey—atau kepiting raksasa dalam hal ini. Gangguan sering kali mengarah ke sisi One Piece yang lebih konyol, dan bahkan penyimpangan cerita yang aneh ini menyebabkan pertarungan bos yang spektakuler dan monster baru yang menyenangkan. Ada beberapa pertemuan hebat dalam konten sampingan opsional juga, termasuk mengejar hadiah dari bajak laut saingan yang memiliki gimmick lucu mereka sendiri, seperti kru yang suka melompat secara dramatis dari puncak tebing, tetapi belum menemukan cara untuk 'mendarat dengan aman'. bagian belum. Namun hampir setiap bagian Odyssey memerlukan beberapa pemangkasan. Misi dapat dipersingkat, kesibukan dikurangi, dan kemunduran dihilangkan untuk menghasilkan permainan yang lebih ramping dan lebih cepat.

(Kredit gambar: Bandai Namco)

Hal utama yang akan Anda lakukan di One Piece Odyssey adalah memasuki pertarungan JRPG berbasis giliran, dan untungnya, baik filler atau tidak, pertarungannya lebih pintar dari yang saya harapkan. Saya akan cukup senang jika game ini meniru Dragon Quest, tetapi para pengembang benar-benar memikirkan cara mereplikasi perkelahian kartun yang berantakan dan luas dari materi sumber dalam mesin tempur berbasis giliran yang dapat diakses. Saya menghadapi perwira angkatan laut berkekuatan super, monster yang memenuhi layar, dan banyak bandit, dan saya selalu senang melihat Bajak Laut Topi Jerami melawan rintangan yang seringkali sangat besar.

Semua orang berdarah kung-fu

Pertarungan di One Piece Odyssey pada awalnya sudah biasa—empat karakter saya bergiliran bertukar pukulan dengan sekelompok musuh—tetapi skalanya masih baru. Setiap anggota partai dapat terlibat dengan kelompok musuh terpisah yang terdiri dari hingga empat musuh di bagian medan perangnya masing-masing. Meskipun beberapa serangan terbatas untuk menargetkan musuh terdekat, serangan lain dapat digunakan untuk menyerang musuh yang jauh, atau bermain bowling untuk orang bodoh dengan membanting satu mook ke teman terdekatnya. Saya sangat menyukai serangan yang meluncurkan musuh ke arah kru yang berada jauh, sehingga menghasilkan olok-olok yang menyenangkan di tengah pertempuran. Beberapa kru Luffy menghargai target baru, sementara yang lain (Usopp) lebih memilih target yang lebih sedikit.

(Kredit gambar: Bandai Namco)

Tujuan bonus kejutan yang disebut Adegan Dramatis adalah tambahan yang berbeda. Terkadang game akan meminta Anda untuk menghabisi musuh dengan karakter tertentu atau menyelamatkan rekan kru sebelum mereka terkena serangan charge-up yang besar. Menyelesaikan tujuan-tujuan ini dapat memberikan peningkatan XP yang besar dan kuat, dan terkadang sistem ini juga digunakan untuk memasukkan lebih banyak karakter ke dalam pertempuran. Jika Sanji dan Zoro berdiri bersama, persaingan mereka mungkin akan menghasilkan beberapa olok-olok dan Poin Teknik mereka (setara dengan MP game ini) terisi penuh.

Terlepas dari semua detail yang rapi ini, One Piece Odyssey tidak memiliki pengaturan kesulitan atau penskalaan, yang berarti 5-10 jam pertama sangatlah mudah. Bahkan tanpa memperhatikan statistik dan mengabaikan sinergi antar karakter, baru 15 jam setelah Odyssey saya melihat karakter pertama saya tersingkir, dan item penyembuhan cepat membuat mereka dihidupkan kembali beberapa detik kemudian. Tingkat kesulitannya akan berkurang sedikit setelah titik tersebut, namun itu adalah waktu yang lama untuk menunggu tantangan apa pun.

bagaimana cara mendapatkan hanzo yang mesra

(Kredit gambar: Bandai Namco)

Berlayar mulus

Tetap saja, meski mudah, pertarungannya menyenangkan untuk ditonton. One Piece direplikasi dengan indah, menangkap nada visual anime, tetapi menyalurkan sedikit gaya manga dengan menampilkan bayangan sebagai garis bayangan yang semakin padat, meniru karya seni Oda. Ini adalah detail yang sangat menawan dan terasa begitu alami sehingga saya tidak menyadarinya pada awalnya. Ini membantu desain monster kartun yang berlebihan dan bermata googly bekerja dalam 3D dan cocok secara alami dengan geografi yang lebih terkendali.

Meskipun sebagian besar linier, ruang bawah tanah dan kota di One Piece Odyssey menyenangkan untuk dijelajahi dan dijelajahi. Di dunia luar, setiap karakter memiliki kemampuan interaksinya masing-masing: Luffy dapat melewati celah dengan lengan karetnya yang elastis, Zoro dapat membelah batang logam, Franky dapat membangun jembatan melalui celah tertentu, dan Sanji dapat mencium bahan-bahan segar dari jarak satu mil. Seringkali ada baiknya juga meluangkan waktu untuk mengobrol dengan NPC. Meskipun tidak menghasilkan keuntungan secara materi, mereka punya banyak lelucon kecil untuk ditambahkan—penjaga yang lupa senjatanya di rumah, bandit yang mempertanyakan pilihan karier mereka, penjaga toko yang ditawar oleh Nami, dan hewan berbicara lancang yang diterjemahkan oleh Chopper.

(Kredit gambar: Bandai Namco)

Meskipun NPC-nya menawan, mereka tidak terlalu menyukai animasi, dengan percakapan di luar adegan plot utama terlihat agak kaku dan canggung. Untungnya, animasi pertarungannya menyenangkan. Sebagian besar karakter (bukan Brook—mayat hidup tidak mendapat rasa hormat) memiliki daftar serangan yang sangat panjang yang mewakili hampir semua teknik atau panel serangan terkenal dari manga. Animasi ini cepat, jelas, dan penuh nostalgia. Untungnya ada opsi untuk menggandakan kecepatan semua animasi pertarungan sehingga tidak akan berhenti seperti pemanggilan Final Fantasy yang terlalu lama dan tidak dapat dilewati.

Dari segi teknologi, tidak banyak yang perlu dikeluhkan di sini selain kurangnya dukungan monitor ultrawide. Ada berbagai pengaturan grafis dan kontrol yang layak, dan dapat dimainkan dengan baik di gamepad atau mouse/keyboard. Ia bahkan mendukung kecepatan refresh tinggi, yang tampak hebat dalam pertarungan, meskipun beberapa cutscene hanya berjalan pada 30 fps. Jika Anda memiliki Steam Deck, Anda mungkin ingin membatasi permainan hingga 30 fps untuk konsistensi dan penghematan baterai, tetapi sebaliknya Anda tidak akan mengalami masalah. (Bukan catatan teknis, tapi Odyssey hanya berisi audio Jepang. Subtitle atau gagal, dan beberapa obrolan insidental tidak diterjemahkan sama sekali.)

kode shift untuk daerah perbatasan 3

(Kredit gambar: Bandai Namco)

One Piece Odyssey adalah petualangan baru yang bagus dengan nada pahit yang tak terduga, memperluas dunia manga/anime yang terhormat. Ini merayakan 25 tahun petualangan bajak laut, sambil menangkap getaran sedih di sekitar pengumuman kisah terakhirnya . Sama seperti anime TV, game ini sedikit lembek dan beberapa pemangkasan akan menghasilkan game berdurasi 30 jam yang secara konsisten mendebarkan daripada game berdurasi 50 jam yang berkelok-kelok. Namun, jika Anda telah mengikuti One Piece selama ini, kemungkinan besar Anda berada di sini untuk berlayar santai, daripada berlomba menuju garis finis.

Kegembiraan yang nyaman dan berkelok-kelok bagi penggemar One Piece, tetapi swabbies harus berlayar dari pelabuhan lain.